Jumat, 25 November 2011

Delima

BUAH delima (Punica granatum) ada juga yang menyebut Pome garnete, sedangkan dalam Bahasa Arab disebut rumman. Ternyata di dalam Al Quran juga disebutkan pada beberapa surat, antara lain Surat Al Aníam ayat 99 dan 141, Ar Rahman ayat 68 yakni Fihima fakihatuw wa nakhluw wa rumman yang artinya : Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
Ini menandakan buah delima mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia. Hal ini juga termaktub dalam sebuah hadist mauquf dan marfuí di mana Nabi Muhammad SAW bersabda : Buah delima termasuk buah surga. ”Tak satu pun buah delima yang kalian tanam, melainkan ia dibuahi dengan biji buah delima surga”.
Menilik segi kemanfaatan buah delima tersebut, dulu banyak orang menanamnya di pekarangan-pekarangan rumah sebagai tanaman obat. Baik itu delima merah, putih maupun ungu (secara fisik hampir sama hanya saja warna buah bagian dalamnya yang berbeda). Namun seiiring dengan perkembangan zaman, dan bertambahnya jumlah penduduk, maka tanah pekarangan semakin menyempit, dan itu menyebabkan semakin jarang orang menanam pohon delima di pekarangannya.

Asal muasal buah delima ini ada yang menyebutkan sebagai tanaman semak Asia, spesies dari Pulau Socarta. Ada pula yang memperkirakan berasal dari Iran, namun budidaya delima lebih banyak berkembang di daerah Timur Tengah, Arab Saudi, Afganistan dan India, juga di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Bahkan tanaman ini mengalami perkembangan pesat setelah dibudidayakan di Prancis. Mengingat bijinya sangat banyak, 800-an biji/buah, orang Prancis menyebutnya sebagai Pome gernete atau apel berbiji. Dari riwayat itulah delima kemudian memiliki nama populer sebagai wild pomegranat.
Tanah Gembur Di Indonesia sendiri buah delima mempunyai nama bermacam-macam. Orang Melayu di Sumatera menyebutnya delima. Sedangkan orang Aceh mempredikati sebagai glima. Orang Gayo memberi nama glineu mekah, Madura menyebutnya dhalima, Jawa menamainya gangsalan, dalima (Sunda), teliman (Sasak).
Cara membudidayakan pohon delima tidakl sulit, karena tanaman ini sangat menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Namun demikian daerah yang paling ideal untuk pertumbuhan pohon delima adalah daerah tropika yang musim kemaraunya panjang dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Pohon Punica granatum ini juga bisa tumbuh di dataran rendah seperti Semarang.
Cara penanamannya juga gampang. Bisa dengan biji, stek, tunas akar dan cangkok. Bahkan ada pula yang menggunakan cara runduk atau sambungan untuk memperbanyak pohonnya. Perlu diketahui untuk mendapatkan tanaman delima varietas unggul hanya dapat diperbanyak dengan pemangkasan batang tanaman sepanjang 25-30 cm yang kemudian dapat ditanam dalam tanah terbuka.
Pada umumnya delima tumbuh di berbagai lahan dan jenis cuaca, namun buah yang bermutu baik hanya dapat dipanen bila saat udara hangat dan kering.
Ciri tanaman ini berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi tak kurang dari 2,5 meter. Batang berkayu dengan ranting bersegi dan banyak percabangannya. Dahan pohon delima lemah (mudah patah), berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda dan hijau kotor setelah tua.
Daunnya bertangkai berbentuk bulat telur memanjang, mengkilat dan berukuran kecil. Sedangkan bunganya kuntum 1-5, muncul di ujung percabangan dan di ketiak daun teratas, berwarna merah atau putih kekuningan, tetapi ada juga berwarna ungu kehitaman.
Buahnya berbentuk bulat dengan warna merah mengkilat, kekuningan, putih, cokelat kemerah-merahan atau ungu kehitaman (tergantung dari jenisnya, delima merah, delima putih atau delima ungu).
Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih, rasanya asam manis segar. Kelebihan tanaman ini berbuah sepanjang tahun.
Pohon delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat. Buahnya dapat dimakan dalam keadaan segar, juga bisa sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji delima banyak mengandung senyawa polifenol.
Di Asia sari buah delima juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang bisa diguakan sebagai saus. Sedangkan di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah.
Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Bahkan di Amerika Serikat sari buah delima yang dikenal dengan sebutan pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan abad 21 ini.
Sumber: suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar